Bagian – Bagian Kapal – Transportasi laut atau yang biasa sering digunakan yaitu kapal tentunya memiliki bagian – bagian tertentu yang berfungsi untuk mengoperasikan kapal berlayar. Beriring perkembangan teknologi dari waktu ke waktu kapal beradaptasi memenuhi kebutuhan transportasi.
Seperti kapal peti kemas yang dirancang untuk kontruksi kapal kargo dengan spesifik, terbuat dari baja dan komposit serta bahan lainnya. Tiga bagian utama yang sangat penting yaitu navigasi bridge, bagasi, dan ruang mesin.
Kapal memiliki fitur yang terlihat maupun tidak terlihat namun tetap struktural. Bagian – bagian kapal yang dapat dilihat seperti kemudi, busur, jangkar, selubung, baling – baling, tiang kapal, jembatan, dan anak panah. Untuk lebih jelasnya bagian kapal dibagi sebagai berikut:
1. Propeller atau Baling – Baling
Cara kerja propeller kapal atau yang biasa disebut dengan baling – baling yaitu dapat mengubah kecepatan putaran baling – baling dan menghasilkan dorongan tenaga untuk kapal. Propeller memili beberapa jenis yang berbeda, setiap penggunaan dan kebutuhan propeller dapat disesuaikan dengan dengan model dan kapalnya.
Jenis baling – baling terbagi menjadi pod listrik, pendorong terowongan, pod listrik, baling – baling azimuth, voith schneider, dan jenis jet air. Jenis baling – baling berbeda dari segi fungsi dan penggunaanya.
2. Buritan Kapal
Buritan merupakan nama lain dari bagian belakang yang berada di kapal yang umumnya memiliki kelengkapan pengendalian kapal untuk kepentingan pelayaran. Buritan adalah nama yang biasa dipakai oleh semua jenis kapal.
Namun, pada kapal perang bagain buritan dipakai sebagai pendaratan helikopter atau helipad. Buritan terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya buritan suku, buritan miring, dan buritan sendok.
3. Cerobong Kapal
Bagian kapal yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi didengar, bahkan selain di kapal, cerobong asap juga dapat ditemukan di rumah, pabrik, maupun tempat yang membutuhkan sirkulasi pembuangan asap.
Cerobong pada kapal dibuat menggunakan saluran pipa, cerobong tersebut berfungsi membuang asap kapal dari bahan bakar kapal saat mesin sedang menyala.
4. Deck atau Geladak Utama
Deck atau geladak utama merupakan lantai utama yang berada di atas kapal. Namun, jika menemukan geladak utama dan geladak kedua maka akan menemukan jembatan sebagai penghubung, penghubung tersebut yang disebut sebagai geladak antara.
Bahan yang digunakan untuk membangun geladak diantaranya besi, fiberglass, kayu, serta gading. Bagian yang menutupi struktur geladak disebut sebagai lajur geladak yang biasanya terbuat dari material kayu.
5. Bridge atau Anjungan
Anjungan merupakan sebuah area ruang mengemudi atau komando yang berisi peralatan navigasi keperluan pelayaran agar kapal berjalan dengan baik sesuai tujuan.
Di dalam anjungan tentunya memiliki fasilitas seperti kamar radio dan nahkoda. Sepeti yang sudah saya sampaikan bahwa Bridge harus dilengkapi dengan berbagai perlengkapan kebutuhan dalam berlayar . Diantaranya seperti roda kemudi, kompas, teropong, radar, global positioning satellite atau GPS, perangkat komando mesin dan radio komunikasi.
6. Jangkar
Jangkar merupakan sebuah bagian kapal yang terbuat dari bahan dasar logam berat yang terpasang serta terikat pada rantai kabel dan disimpan atau disembunyikan di dalam tabung saat berpergian/ mengoperasikan perahu.
Jangkar terdiri dari lima bagian utama yang biasa dipahami yakni, mahkota, betis,seruling , stok dan cincin tersandung. Sedangkan Batang / Shank adalah konstruksi batang padat dengan pin stop berlubang yang melewati lubang di batang.
7. Bak kapal
Bagian kapal ini juga dikenal sebagai gudang mini di kapal. Ruangan tersebut digunakan untuk memperlancar kegiatan di dek, terutama pada saat landing atau docking.
Bagian kapal ini menghadap kapal dan berisi jangkar dan peralatan tali-temali. Awak kapal akan menggunakan gudang mini ini setelah merapat di pelabuhan atau dermaga.
8. Lunas Kapal
Komponen dasar lainnya adalah Lunas. Lunas pada kapal merupakan bagian yang terletak paling bawah di sebuah kapal laut. Variannya juga tidak hanya sat, ada jenis lunas yang dapat kalian ketahui yakni lunas lambung, lunas dasar dan lunas tegak.
Lunas lambung biasanya berfungsi melindungi kapal apabila saat mengalami kandas. Jenis ini biasanya memiliki mempunyai dimensi panjang seperempat hingga sepertiga dari panjang kapal di area bagian bawah.
Sedangkan lunas dasar adalah lajur kapal dengan ketebalan kurang lebih 35 persen dari kulit kapal. Sedangkan jenis lunas tegak merupakan lunas sepanjang kapal.
9. Lambung
Lambung adalah Hull yang biasa disebut lambung kapal, peranannya mengandung daya apung atau buoyancy agar kapal tidak tenggelam dalam perairan. Lambung dirancang khusus untuk meminimalkan adanya gesekan dengan air. Apalagi jika penerapan kapal yang memiliki persyaratan kecepatan tinggi.
Perancangan untuk menentukan penerapan model lambung juga sangat penting karena mempengaruhi stabilitas dan ketahanan kapal saat berada di dalam air. Kekuatan kapal pasti mempengaruhi konsumsi bahan bakar, kecepatan, tenaga mesin, dll.