Ingin Bekerja Sebagai Pelaut? Ketahui Terlebih Dahulu Risiko Kerja Sebagai Pelaut Ketika Berlayar! – Menjadi seorang pelaut memang terdengar sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Namun apakah kamu sudah mengetahui beberapa risiko kerja sebagai pelaut, khsususnya ketika berlayar?
Risiko Pekerjaan Sebagai Pelaut Ketika Berlayar
1. Menghadapi Gelombang Dan Badai
Risiko yang harus dihadapi oleh pelaut yaitu ketika terjadi gelombang besar dan badai di tengah laut saat pelayaran. Pekerjaan yang satu ini memang harus memiliki kesiapan yang maksimal dalam menghadapi faktor alam ataupun human error.
Di tengah laut sering terjadi perubahan cuaca dan iklim yang tidak bisa diduga sebelumnya. Dengan demikian, pelaut harus mengetahui bagaimana prosedur yang perlu dilakukan sebagai bentuk perlindungan dirinya.
2. Jauh Dari Keluarga
Perlu diketahui bahwasanya jika ingin menjadi pelaut maka profesi yang satu ini akan membuatnya jauh dari keluarga. Hal ini dikarenakan, para pelaut harus bekerja dan berlayar di tengah lautan yang biasanya akan memakan waktu cukup lama. Sehingga perlu menjadi pertimbangan ketika memutuskan untuk mencari lowker pelaut, karena kesiapan mental akan dipertaruhkan.
3. Tinggal Pada Area yang Terbatas
Sebagai pelaut tentunya berbeda dengan jenis pekerjaan lain. Seorang pelaut hanya bisa menikmati sajian makanan yang telah disediakan di lingkungan kapal tersebut.
Tidak heran, jika akan mengalami keterbatasan yang cukup banyak ketika tinggal di kapal. Selain itu, pelaut juga harus menyesuaikan dengan lingkungan yang terbatas tersebut meskipun hanya terdapat hiburan radio ataupun televisi saja.
4. Bekerja Sepanjang Hari
Risiko yang harus dihadapi oleh seorang pelaut maka harus bersedia untuk bekerja selama 24 jam. Pada saat bekerja di kapal, tidak ada waktu untuk membuat nyaman diri sendiri dan harus selalu beradaptasi dengan lingkungan hingga waktu untuk bekerja.
Ketika berada di kapal di tengah lautan maka harus siap untuk menghadapi segala tantangan mulai dari kecelakaan industri yang disebabkan oleh bencana alam atau yang lainnya. Selain itu, seorang pelaut tidak akan tidur dengan nyaman karena terdapat risiko gangguan yang harus dihadapi di tengah lautan.
Sehingga, ketika memutuskan untuk bekerja sebagai pelaut maka harus menjadi pertimbangan yang matang dengan persiapan mental. Hal ini dikarenakan, bekerja sebagai pelaut bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan seperti pekerjaan di darat.
5. Bekerja di Bawah Tekanan
Apa risiko kerja pelaut salah satunya akan bekerja di bawah tekanan dengan tingkatan yang berbeda-beda. Setiap kru yang bekerja pada kapal akan mengangkut fungsinya masing-masing dan awak biasanya memiliki jenis pekerjaan berat dengan tekanan yang lebih rendah sebagai staf.
Dewan laut Indonesia harus memastikan setiap pelaut ini sudah mempunyai sertifikat keahliannya masing-masing. Dengan banyaknya sertifikat keahlian yang dimiliki maka mempunyai kesempatan yang cukup besar supaya bisa menduduki posisi sehingga bisa mengurangi tingkat tekanan bekerja.